My Instagram

My Instagram
My #2015bestnine in Instagram is still the best :)

Rabu, 23 Mei 2018

Kritik Terbuka Untuk MPR ku Tercinta

Acara Ngobrol Bareng MPR RI Bersama Netizen Bali (Foto : @bagus_kresna)


        20 tahun silam Gedung MPR digeruduk mahasiswa yang menginginkan reformasi. Tanggal 10 Mei 2018, lembaga negara yang sama mengadakan acara ngobrol bareng bersama netizen Bali.

        Aku yang merupakan salah seorang netizen di Bali sudah pasti tak mau ketinggalan untuk ikut. Kapan lagi orang sepertiku bisa duduk di ruangan yang sama dengan anggota MPR yang terhormat ? Apalagi bisa mendapatkan kesempatan untuk berfoto bahkan selfie bersama. Luar biasa.

Foto dengan Sesjen MPR RI (tengah) bersama Komisariat Pertanian GMNI Denpasar dan 2 ibu-ibu netizen Bali (paling kanan)

Selfie Bersama Sekretaris Jenderal MPR RI, Ma'ruf Cahyono, SH., MH.,



        Acara jumpa netizen di Bali ini menurutku merupakan ajang promosi 4 pilar MPR RI.  Para peserta acara tersebut diyakinkan untuk membuat tulisan di blognya masing-masing  dengan janji hadiah jalan-jalan ke gedung MPR bagi pemilik tulisan terbaik. Jujur aku tidak tertarik sama sekali. Masalahnya dua minggu berselang (tanggal 22 Mei 2018), grup yang terdiri dari peserta acara jumpa netizen Bali itu mulai ribut.

       Banyak orang mempermasalahkan para peserta yang belum mengumpulkan tulisannya. Padahal aku sengaja tidak membuat tulisan karena mengalah kepada orang yang benar-benar ingin mendapatkan hadiah perjalanan ke gedung MPR RI. Namun karena katanya pembuatan tulisan tentang acara tersebut merupakan sebuah kewajiban, "VOILA !" inilah tulisanku

Proses mengumpulkan tulisan peserta

      Menurut KBBI, Netizen adalah warganet atau pengguna internet. Netizen itu bukan hanya sebatas blogger, tapi dalam acara jumpa netizen bareng MPR ini sepertinya para blogger yang diutamakan. Maklum saja, EO atau panitia yang dipercaya oleh pihak MPR untuk mengadakan acara ini adalah para blogger. Padahal dalam dunia internet itu juga ada para Instagrammer, Youtuber, Facebooker, dan lain-lain.

      Menurut pengamatanku yang merupakan kelahiran tahun 95, generasi millenial atau generasi zaman now saat ini mayoritas lebih aktif di Instagram dan Youtube. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati aku mengkritik acara ngobrol bareng MPR RI bersama Netizen di Bali yang tidak melibatkan para Instagrammer dan Youtuber.

     Jika 4 pilar MPR ini memang benar-benar penting bagi NKRI, maka sosialisasikanlah dengan sungguh-sungguh. Aku bisa mengatakan hal ini karena saat acara ngobrol bareng netizen tersebut, ada perwakilan MPR RI yang mengatakan bahwa mereka tidak menggunakan jasa orang seperti "Raditya Dika" karena terbentur anggaran. Padahal selain Raditya Dika, masih banyak orang lain dengan honor lebih murah yang juga terkenal dan bisa mensosialisasikan 4 Pilar MPR RI kepada masyarakat luas. MPR sendiri juga sebenarnya memiliki akun Instagram dengan follower mencapai 10.000 lebih, tapi postingan terakhir sebelum acara jumpa Netizen di Bali ini ternyata diupload tanggal 14 April lalu.

Instagram MPR RI dengan 10.000 Followers

      Bukankah akan lebih baik jika akun Instagram tersebut dijadikan media propaganda untuk membagikan informasi 4 pilar MPR RI dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan seperti acara ini ? Dampaknya tentu akan lebih besar jika dibandingkan dengan dana yang dihabiskan untuk mengakomodir orang sepertiku dalam mempromosikan kegiatan atau program-program MPR RI. Apalagi jika pihak humas MPR RI mau sedikit berinvestasi dengan menyewa jasa youtuber / selebgram untuk memperkenalkan program-program MPR. Mungkin sama seperti apa yang dilakukan Presiden RI kita tercinta dalam upayanya mencuri hati kaum millenial.


.Postingan Acara Tersebut di Instagramku


            Foto atau screen shot di atas adalah postingan kegiatan ngobrol bareng MPR RI yang kuunggah di Instagram dengan menandai akun-akun portal sosial media penyebar informasi di Bali. Hanya 1 akun yg memposting kembali. Sebaiknya admin akun media sosial seperti ini yang lebih banyak dilibatkan kalau benar-benar serius ingin mensosialisasikan program-program dan 4 Pilar MPR RI.

           Semoga kritik ini tidak disalah artikan dan bermanfaat untuk membangun MPR yang lebih baik serta benar-benar dicintai rakyat di masa depan. Salam damai dari Pulau Dewata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar