Uang merupakan alat tukar yang diakui oleh umat
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
DALAM BERORGANISASI, CARA MENCARI UANG GIMANA ?
DALAM BERORGANISASI, CARA MENCARI UANG GIMANA ?
-
Siapkan
Uang Kas / tolong dirimu sendiri
-
Cari Sumber
Pemasukan TETAP
-
Kurangi
Pengeluaran (Efektifkan Dana)
-
Cari Iklan
untuk majalah MP, MP News, radio dsb
-
IKUTI
LOMBA yg hadiahnya besar
-
Kerja
dibidang yg kalian suka (Fotografer, Nulis di media dsb)
-
CARA
KREATIF LAINNYA (Jualan motor, adakan nobar)
Contoh cara mencari uang :
- Jualan makanan dsb
- Jualan buku dsb
- Jual Barang Bekas
*Botol minuman, koran /majalah/buku bekas, baju bekas, kotak kue bekas, jualan
jepun
- Cari Sponsor untuk
acara besar seperti Presslist
PELAJARAN PENTING :
Mencari
sponsor harus didukung dengan rencana strategis
Ada
pertanyaan yang harus dijawab: Mengapa sebuah brand harus mensponsori acara
kita ?
Ini
harus kita pikirkan baik-baik.
Kalau
perlu, kita pun bisa membuat customised proposal untuk masing-masing
target sponsor.
Ribet memang, tapi diperlukan!
MASIH PENTING :
Kita
harus mengetahui betul apa kelebihan event kita.
Kakak
pernah mencari “sponsor” melalui media sosial
Hal
ini kakak lakukan bukan karena hanya ingin menyampaikan informasi ke orang
banyak, tetapi karena kami memiliki sesuatu yang bisa disampaikan dan
“ditawarkan” ke calon sponsor.
Penting Juga :
Selain
itu, penting sekali bagi kita untuk membangun “relationship” dengan calon
sponsor.
Jangan
cuma datang untuk minta uang saja.
Mungkin,
sama seperti kita berteman dengan seseorang.
Jangan
cuma datang ketika “butuh” mereka saja, tetapi kita juga sebaiknya ada ketika
mereka membutuhkan kita.
Perlu dipikirkan :
Yang
harus kita pikirkan baik-baik selain sponsorship packages adalah budget.
Tidak
akan ada pihak yang mau mensponsori kita apabila budget yang kita presentasikan
tidak masuk di akal.
Ada
sumber “mengajarkan” saya untuk menghitung cost per head.
Kata
sumber, sponsor akan menghitung cost per head, yang berarti kira-kira seperti
ini : Misalnya, kita membutuhkan dana 100 juta untuk program yang impact-nya
hanya untuk 100 orang, berarti cost per head > 100 juta : 100 orang = 1 juta
per orang.
Mahal
sekali, kan ? Berarti, kalau kita mau memiliki budget besar, impact-nya juga
harus besar.
Mengenai
sponsorship packages menurut sumber, penting bagi kita untuk tidak hanya fokus
ke masalah pemasangan logo dan umbul-umbul.
Tidak
semua perusahaan mau memasang umbul-umbul saja, apalagi jika investasinya di
proyek kita relatif besar.
Mereka
bisa minta waktu untuk promosi produk / perusahaan : BERIKAN !!
Bantuan
yang bisa mereka berikan juga bisa berupa promosi acara, barang, peminjaman
tempat dsb.
It’s not all about the
money
Nah, setelah calon
sponsor setuju untuk mendanai acara kita (dan kita setuju dengan kompensasi
yang mereka minta), saatnya untuk membuat Memorandum of Understanding
(MoU)/Surat Perjanjian Kerjasama (SPK).
-
Poin-poin di dalam MoU penting sekali untuk kita susun baik-baik.
-
Misalnya, sekian persen dana sponsorship harus diberikan pada H-14 via transfer
bank
dan sisanya H+14.
-
Jangan lupa, ketika ada penandatanganan MoU, harus menggunakan materai (biasanya
yang nilainya
Rp6000,-).
-
Apabila
sponsor belum melunasi “janji”-nya di hari yg ditentukan, kita berhak bawel.
-
Bagaimanapun
juga, itu adalah hak kita, sudah ada perjanjiannya, dan harus dilunasi.
-
Tapi,
jangan lupa untuk menuntaskan semua kewajiban kita juga. Misalnya, kita sudah
berjanji mau mention akun sponsor di Twitter, jangan sampai kelupaan.
Kesimpulannya :
Menurut
sumber, yang penting dan pertama kali harus dilakukan adalah mengetahui
betul-betul apa kelebihan proyek yang kita rencanakan.
Lalu, kita bisa membuat proposal yang
menarik,
menyusun budget yang masuk akal,
dan
mencari target sponsor.
Contoh
target sponsor, misalnya: Brand sportswear untuk acara olah raga, perusahaan IT
untuk acara yang berhubungan dengan teknologi.
Setelah
itu, kita bisa mencaritahu siapa yang bisa kita temui di sana. Misalnya,
caritahu alamat e-mailnya, tweet ke akun Twitternya, atau datang ke acara-acara
perusahaan tersebut.
Curhat para divisi pengda
Banyak yang tidak mau
berada di Divisi Sponsorship karena katanya “berat”.
Padahal,
ada begitu banyak ilmu yang bisa didapat, seperti network & negotiation
skills.
Selain
itu, pas Hari H, Sponsorship adalah divisi yang paling nggak sibuk
(seharusnya).
Pas
Hari H, tugas kita di Divisi Penggalian dana adalah menjaga perlengkapan
sponsor
(seperti banner,
umbul-umbul, booth) supaya nggak rusak.
Kita
juga harus menemani perwakilan sponsor yang menghadiri acara kita.
SELAIN SPONSOR, ADA IKLAN !!
CARA MENCARI :
1. RELASI
2. NEGOSIASI
3. RAJIN
SEMBAHYANG
1. RELASI
2. NEGOSIASI
3. RAJIN
SEMBAHYANG
BENTUK IKLAN :
- IKLAN PENUH
1 HALAMAN
- ½ HALAMAN
- ¼ HALAMAN
- ADVERTORIAL
- IKLAN PENUH
1 HALAMAN
- ½ HALAMAN
- ¼ HALAMAN
- ADVERTORIAL
LOKASI pemasangan IKLAN :
- NAMPANG DI COVER (PALING MAHAL)
- DI BALIK COVER (MAHAL)
- COVER BELAKANG (MAHAL)
- DI DALAM MAJALAH / BUKU (STANDAR)
- NAMPANG DI COVER (PALING MAHAL)
- DI BALIK COVER (MAHAL)
- COVER BELAKANG (MAHAL)
- DI DALAM MAJALAH / BUKU (STANDAR)
Yang harus diperhatikan :
- Motivasilah dirimu !!
- CARI
RELASI YANG BANYAK !
- Pintarlah
menggoda pihak sponsor
- Jangan
takut meminta / menerima bantuan dari teman yang dipercaya (ortu apalagi)
- Carilah sponsor yang
menguntungkan
- KUASAI
ACARAMU
- Beri
keuntungan buat pihak sponsor, tapi jangan sampai merugikan MP
WIN WIN SOLUTION
Yang harus diwaspadai
Hati
– hati dengan pihak yang mencari keuntungan dengan merugikan kalian
Jangan
terlalu jual mahal / milih2 sponsor
Sekarang
makin banyak kegiatan yg dilakukan berbagai organisasi
Jangan
sampai menyakiti / mengecewakan sponsor
*Materi ini didapatkan dari beberapa sumber dan pengalaman prinadi penulis. Penulis pernah membawakan materi ini dalam Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) Madyapadma Journalistic Park SMAN 3 Denpasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar