My Instagram

My Instagram
My #2015bestnine in Instagram is still the best :)

Selasa, 05 Januari 2016

4-1-2016 : Perlu Bilang “Good Bye” ?

      “Jangan kira kita bisa keluar-masuk kelompok ini dengan begitu mudah. Kita tidak sedang bermain-main. Apalagi dia sudah bilang keluar dan mengucapkan selamat tinggal” – Roronoa Zoro (One Piece).

Saat keanggotaan Usopp di kelompok topi jerami bermasalah

Hari ini aku mengikuti rapat anggota Pers Mahasiswa Akademika untuk membahas status keanggotaan salah satu senior dan temanku yang tidak sengaja dipecat karena miss komunikasi saat musyawarah kerja akhir tahun 2015 kemarin. Akhirnya temanku kembali masuk karena memang terjadi miss komunikasi. Untuk kakak senior, ternyata ia sudah dialumnikan meskipun masih menempuh kuliah semester akhir. Ketua kami sempat membahas tentang pencarian momen yang tepat untuk ngekick kakak senior yang sudah dialumnikan dari grup Line. Padahal maksud senior tersebut datang pada rapat kali ini adalah agar bisa bertemu secara formal untuk terakhir kalinya dan say good bye. Menurutku kita kalau sudah menjadi alumni dalam suatu organisasi, nggak perlu merencanakan pertemuan terakhir untuk bilang good bye. Ini karena kita sebenarnya akan tetap terikat dengan organisasi selamanya sebagai alumni dan juga teman :D
            Malamnya setelah puas baca komik di Gramedia & makan nasi bakar di angkringan Teuku Umar sama temanku sambil menulis inti tulisan ini, aku juga bertemu dengan adik misanku sebelum ia kembali ke Jakarta esok harinya. Meskipun akan berpisah dalam waktu lama, aku tidak perlu mengucapkan selamat tinggal / good bye pada Fei-fei, adik misanku. You see my point ? Haha.
           Melihat kebelakang pada 4-1-2015, aku ditunjuk sebagai koor publikasi FKK GMNI Denpasar yang ujungnya batal. Saat itu aku sempat ngobrol dengan salah satu kader dan mengatakan bahwa aku bergabung dengan GMNI Denpasar untuk mencari lingkungan yang lebih baik. Maksudnya yaitu untuk meningkatkan kualitas diriku dengan mendiskusikan hal-hal penting dan berbobot, bukannya membicarakan orang lain. Secara mengejutkan, kader yang aku ajak ngobrol juga bilang kalau dia memiliki alasan yang sama denganku. Tapi setelah itu ia justru membicarakan orang yang lewat di depan sekre kami. Good bye idealisme mahasiswa bermasalah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar